Rizka Nurlaila: Menyingkap Potensi Material Keramik untuk Inovasi Energi dan Industri

Berita 28Aug Hits: 16

Rizka Nurlaila: Menyingkap Potensi Material Keramik untuk Inovasi Energi dan Industri

Dalam dunia sains material, penelitian mengenai keramik padat menempati posisi penting karena sifat mekanik, termal, dan listriknya yang unik. Salah satu akademisi yang menaruh perhatian besar pada bidang ini adalah Rizka Nurlaila, S.Si., M.Si., dosen di Universitas Malikussaleh. Dengan spesialisasi pada fisika material, Rizka meneliti material keramik modern yang berpotensi besar mendukung perkembangan teknologi energi dan industri di masa depan.

Tesis magisternya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berfokus pada sintesis sistem keramik padat ZrO₂–SiO₂ dengan penambahan B₂O₃ dan variasi temperatur sinter. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengaruh unsur aditif terhadap struktur mikro dan sifat keramik, yang sangat penting untuk aplikasi di bidang elektronika, katalisis, hingga komponen energi. Kajian tersebut memperlihatkan kepiawaiannya dalam memadukan teori fisika material dengan eksperimen laboratorium yang presisi.

Sebagai dosen, Rizka mengampu berbagai mata kuliah inti di bidang fisika dan material, seperti Fisika Zat Padat, Elektrokimia, Material Komposit, hingga Termodinamika. Hal ini menunjukkan komitmennya membekali mahasiswa dengan dasar teoretis sekaligus wawasan aplikatif yang erat kaitannya dengan riset mutakhir di dunia material.

Jejak Penelitian

Dalam lima tahun terakhir, Rizka aktif menjalankan berbagai penelitian yang memperkuat kiprahnya di bidang fisika material dan teknologi lingkungan, di antaranya:

Pengaruh Waktu Kontak dan Kuat Arus Listrik pada Proses Penjernihan Air Payau dengan Metode Elektrokoagulasi (2020).
Karakterisasi Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Limbah Jerami Padi (Oryza Sativa) (2021).
Pembuatan Pektin Hasil Ekstraksi dari Limbah Kulit Buah Sukun (Artocarpus altilis) (2022).
Potensi Pengembangan Limbah Pertanian Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana) sebagai Sumber Pektin Berkelanjutan (2023).
Optimasi Waktu Kontak dan Adsorben Cangkang Ketapang untuk Adsorpsi Methylene Blue dengan Metode RSM (2024).
Pengaruh Penambahan Katalis CaO dan CaO Terimpregnasi KOH Berbasis Cangkang Telur pada Sintesis Biodiesel (2024).

Publikasi ilmiahnya terentang luas, mulai dari sintesis nanopowder keramik zirkonia-silika di Ceramics International (2019), hingga riset energi terbarukan, inhibitor korosi alami, pemanfaatan limbah pertanian untuk bahan baku pektin, edible film, dan biodiesel.

Pengabdian kepada Masyarakat

Selain penelitian, Rizka juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat berbasis sains. Program pengabdiannya antara lain:

Pemanfaatan buah pepaya menjadi abon nabati (2020).
Sosialisasi penjernihan air tanah menjadi air bersih dengan filtering system (2020).
Pelatihan pembuatan minuman herbal bawang putih untuk imunitas masyarakat (2021).
Pengembangan solar dryer untuk pengeringan asam sunti (2021).
Pengembangan potensi belimbing wuluh menjadi dodol untuk pemberdayaan masyarakat (2021).
Pendampingan jaminan produk halal bagi UMKM produsen makanan dan minuman di Lhokseumawe (2024).

Aktivitas tersebut mencerminkan kepeduliannya agar ilmu pengetahuan tidak berhenti di laboratorium, tetapi hadir sebagai solusi nyata bagi masyarakat.

Penutup

Dengan latar belakang riset yang kuat pada keramik padat dan material fungsional, serta rekam jejak penelitian dan pengabdian yang beragam, Rizka Nurlaila menegaskan dirinya sebagai ilmuwan material yang produktif dan visioner. Keahliannya di bidang fisika material terapan membuka jalan bagi lahirnya inovasi-inovasi baru di sektor energi, lingkungan, dan industri, menjadikannya salah satu sosok penting dalam pengembangan sains material di Indonesia.