Laboratorium Dasar Saintek Jurusan Teknik Kimia – Universitas Malikussaleh

Dr Novi Sylvia, S.T., M.T.
Dr Novi Sylvia, S.T., M.T.Kepala Lab. Dasar Saintek
Dr. Novi Sylvia, S.T., M.T., lahir di Lhokseumawe pada 25 November 1978, adalah seorang akademisi yang memiliki keahlian mendalam di bidang Computational Fluid Dynamics (CFD). Saat ini, beliau menjabat sebagai Kepala Laboratorium Dasar Saintek di Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh sejak tahun 2021. Dr. Novi juga aktif mengajar pada mata kuliah Teknik Reaksi Kimia dan Aplikasi Komputasi Proses, yang bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam mengenai simulasi dan pemodelan proses dalam bidang teknik kimia.

Laboratorium Dasar Saintek

Jurusan Teknik Kimia – Universitas Malikussaleh

Laboratorium Dasar Saintek merupakan salah satu fasilitas penunjang utama dalam kegiatan pembelajaran di Jurusan Teknik Kimia, Universitas Malikussaleh (UNIMAL). Laboratorium ini didesain sebagai tempat mahasiswa mengenal, memahami, dan mempraktikkan konsep-konsep dasar sains dan teknologi yang menjadi landasan bagi pembelajaran teknik kimia di tingkat lanjut.

Laboratorium Dasar Saintek berfungsi untuk membangun keterampilan dasar eksperimen, seperti pengamatan ilmiah, pengukuran, pencatatan data, serta penerapan metode ilmiah dalam pemecahan masalah teknik. Di laboratorium ini, mahasiswa berlatih menggunakan peralatan laboratorium secara benar dan aman, sekaligus belajar membangun sikap disiplin, ketelitian, dan kerja sama tim.

Beberapa bidang praktikum yang dilaksanakan di Laboratorium Dasar Saintek meliputi:

  • Kimia Dasar dan Kimia Analitik, untuk memahami reaksi kimia, stoikiometri, serta teknik analisis kuantitatif dan kualitatif.
  • Fisika Dasar, untuk mempelajari konsep mekanika, listrik, panas, dan optika yang mendasari peralatan teknik.
  • Biologi Dasar, khususnya konsep mikroorganisme, sel, dan bioteknologi yang menjadi dasar bagi topik bioproses di teknik kimia.
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium, untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman penting tentang prosedur keselamatan, alat pelindung diri (APD), dan penanganan bahan kimia.

Selain mendukung kegiatan pendidikan, Laboratorium Dasar Saintek juga berperan sebagai ruang pembinaan budaya riset sejak awal studi mahasiswa. Diharapkan, pengalaman belajar di laboratorium ini dapat menjadi pondasi kuat bagi mahasiswa dalam melaksanakan praktikum tingkat lanjut, penelitian tugas akhir, maupun kegiatan pengembangan ilmu dan teknologi di bidang teknik kimia.

Dengan dukungan peralatan dasar yang memadai dan pengelolaan yang profesional, Laboratorium Dasar Saintek berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif, aman, dan inspiratif, sesuai dengan visi Jurusan Teknik Kimia UNIMAL untuk mencetak lulusan yang kompeten, inovatif, dan berdaya saing global.

Kegiatan Laboratorium Dasar Saintek

Peralatan LabDasarSaintekTeknik Kimia Universitas Malikussaleh

Image

Nama Alat

Fungsi

Gelas ukur (Measuring Cylinder)

  • Mengukur volume cairan: Gelas ukur digunakan untuk menentukan jumlah cairan atau larutan secara cepat dan akurat sesuai skala yang tercetak pada dindingnya.

  • Membantu persiapan larutan: Alat ini sering digunakan pada tahap pencampuran atau pengenceran, karena memudahkan pengguna dalam menentukan proporsi cairan yang hendak dicampurkan atau diencerkan.

  • Pengukuran volume benda tidak beraturan: Dengan metode perpindahan air, gelas ukur bisa membantu mengukur volume benda padat berukuran tidak beraturan.

  • Pengujian reaksi atau analisis sederhana: Gelas ukur dapat dimanfaatkan dalam pengujian reaksi kimia, analisis kualitas larutan, serta demonstrasi konsep dasar pengukuran volume di dunia pendidikan.

  • Kalibrasi dan pemindahan cairan: Sering digunakan sebagai alat bantu untuk mengkalibrasi alat lain atau memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah lain dengan volume terkontrol.

  • Menghemat bahan kimia: Dengan pengukuran yang presisi, gelas ukur membantu laboran menggunakan bahan kimia sesuai kebutuhan sehingga menghindari pemborosa

Image

Nama Alat

Fungsi

Desikator

  • Menghilangkan kelembaban: Desikator menyerap uap air dari sampel atau bahan kimia sehingga bahan menjadi kering dan terhindar dari perubahan akibat kelembaban udara.

  • Menyimpan bahan higroskopis: Alat ini digunakan untuk penyimpanan bahan kimia atau sampel yang mudah menyerap air dari udara agar tetap kering dan stabil.

  • Melindungi dari kontaminasi: Dengan ruang yang tertutup rapat dan kedap udara, desikator melindungi sampel dari debu, partikel udara, dan kelembaban yang dapat merusak kualitas bahan.

  • Pendinginan sampel: Setelah pemanasan, sampel dapat didinginkan di dalam desikator agar tidak langsung terkena udara lembab saat proses pendinginan, menjaga agar sampel tidak menyerap air.

  • Stabilisasi berat sampel: Dengan menghilangkan variabel kelembaban, desikator memastikan hasil penimbangan yang akurat dan stabil terutama untuk analisis gravimetri.

Cara Kerja

Desikator memiliki dua bagian utama: bagian bawah berisi bahan pengering, dan bagian atas sebagai ruang penyimpanan sampel. Udara lembab di dalam ruang penyimpanan akan diserap oleh bahan pengering sehingga menciptakan lingkungan kering.

Secara keseluruhan, desikator adalah alat penting dalam menjaga kualitas dan kestabilan bahan kimia atau sampel dengan menjaga kondisi kering dan bebas kelembaban di laboratorium.

Image

Nama Alat

Fungsi

Soxhlet Extractor

  • Ekstraksi padat-cair: Soxhlet memungkinkan pemisahan senyawa organik yang larut dari bahan padat dengan penggunaan pelarut yang terus menerus bersirkulasi sehingga ekstraksi berlangsung optimal.

  • Mengisolasi senyawa aktif: Alat ini efektif untuk mengetahui konsentrasi dan mengisolasi senyawa tertentu, seperti lemak, minyak, atau senyawa kimia lain dari bahan tanaman atau makanan.

  • Penggunaan pelarut berulang: Pelarut yang digunakan dalam Soxhlet dapat didaur ulang karena uap pelarut yang menguap didinginkan kembali dan dialirkan ke dalam ekstraktor.

  • Mengekstraksi senyawa dengan titik didih tinggi: Soxhlet dapat mengekstraksi senyawa yang sulit larut atau memiliki titik didih tinggi dengan efisien karena proses pengulangan dan pemanasan yang terkontrol.

  • Proses yang efisien dan hemat waktu: Dengan ekstraksi berulang menggunakan pelarut yang sama tanpa harus mengganti sampel, Soxhlet menjadikan proses ekstraksi lebih efektif dibanding metode konvensional lainnya.

Image

Nama Alat

Fungsi

Pompa Vakum

  • Menciptakan vakum: Pompa vakum menurunkan tekanan di dalam suatu ruang atau sistem, sehingga udara dan gas di dalamnya terhisap keluar dan terciptalah kondisi vakum.

  • Filtrasi dan ekstraksi: Dalam filtrasi vakum, alat ini mempercepat proses pemisahan padatan dan cairan, umumnya digunakan dalam isolasi senyawa kimia dengan cara memisahkan fase padat dari cair.

  • Penghilangan pelarut (evaporasi): Pada rotary evaporator dan proses distilasi, pompa vakum memungkinkan pelarut menguap pada suhu lebih rendah, mempercepat penghilangan pelarut tanpa merusak bahan yang sensitif terhadap panas.

  • Sublimasi dan kristalisasi: Proses sublimasi atau kristalisasi sering membutuhkan kondisi hampa agar dapat berjalan lebih optimal.

  • Pencegahan kontaminasi: Pompa vakum juga berfungsi menjaga sampel bebas kontaminasi eksternal dengan menciptakan lingkungan tertutup dan bebas oksigen atau gas reaktif lainnya.

  • Mendukung penelitian dan analisis: Proses analisis gas, pengujian bahan, serta sintesis senyawa tertentu membutuhkan kondisi hampa untuk menjaga reaktivitas dan hasil yang akurat.

Image

Nama Alat

Fungsi

Flow Meter

  • Mengukur laju alir: Flow meter memungkinkan pengguna mengetahui volume atau massa fluida yang melewati suatu titik dalam periode waktu tertentu, baik dalam satuan liter per menit, meter kubik per jam, atau satuan lain yang sesuai aplikasi.

  • Kontrol proses industri: Penggunaan flow meter membantu pengendalian proses produksi, distribusi air, bahan kimia, bahan bakar, maupun gas dengan memastikan jumlah aliran sesuai kebutuhan sistem sehingga efisiensi dan efektivitas proses terjaga.

  • Quality control: Dalam industri, flow meter sangat penting untuk memastikan aliran cairan atau gas terukur tepat, mencegah pemborosan, mengevaluasi kinerja alat, serta menghindari kerusakan akibat kelebihan atau kekurangan aliran.

  • Monitoring dan pemeliharaan: Flow meter mencatat data laju aliran secara real-time, membantu monitoring sistem agar tetap berfungsi optimal dan memudahkan pemeliharaan serta deteksi dini atas gangguan atau kebocoran.

  • Kalibrasi dan pengukuran: Alat ini juga digunakan dalam proses kalibrasi alat ukur lain dengan merujuk pada standar laju aliran cairan atau gas yang diukur oleh flow meter.

Image

Nama Alat

Fungsi

Hot Plate

  • Memanaskan larutan: Hotplate menghasilkan panas secara merata pada permukaan datarnya, memudahkan pemanasan larutan dalam berbagai wadah seperti gelas kimia, labu, atau vial, dengan suhu yang dapat diatur sesuai kebutuhan eksperimen.

  • Mengaduk larutan (hotplate stirrer): Beberapa hotplate dilengkapi dengan fitur pengaduk magnet (magnetic stirrer). Fitur ini dapat mengaduk larutan secara otomatis dengan menggunakan batang magnet (stir bar), sehingga campuran menjadi lebih homogen dan reaksi kimia bisa berlangsung lebih efektif.

  • Melarutkan zat padat: Pemanasan dan pengadukan mempercepat pelarutan zat padat ke dalam pelarut cair, menghasilkan larutan yang homogen dalam waktu relatif singkat.

  • Sintesis kimia dan preparasi sampel: Digunakan dalam berbagai proses laboratorium seperti pembuatan buffer, preparasi media mikrobiologi, ekstraksi senyawa, dan eksperimen kimia organik atau anorganik yang memerlukan suhu stabil dan pengadukan terkontrol.

  • Keamanan dan efisiensi: Hotplate lebih aman dibandingkan bunsen karena tidak menghasilkan api terbuka, dengan distribusi panas yang lebih terkontrol dan minim risiko kebakaran.

Image

Nama Alat

Fungsi

Shaker

  • Mencampur larutan menjadi homogen: Shaker menghasilkan gerakan getar atau putaran yang membuat zat-zat dalam larutan bercampur rata, sehingga larutan mencapai kondisi homogen.

  • Mendukung pertumbuhan mikroba: Dalam laboratorium mikrobiologi, shaker membantu mencampur dan menghomogenkan mikroba di media kultur agar pertumbuhan mikroorganisme berlangsung merata dan efektif.

  • Mempermudah reaksi kimia dan biologi: Dengan homogenisasi larutan, reaksi kimia dan proses biokimia dapat berlangsung lebih optimal dan konsisten.

  • Meningkatkan efisiensi analisis: Dengan memastikan larutan tercampur dengan sempurna, hasil analisis menjadi lebih akurat dan dapat diandalkan.

  • Pengaturan kecepatan dan waktu: Shaker dilengkapi pengatur kecepatan getar dan waktu operasional sehingga proses pencampuran dapat disesuaikan kebutuhan eksperimen..

Image

Nama Alat

Fungsi

Neraca Balance

  • Mengukur massa zat: Neraca balance digunakan untuk menimbang massa bahan kimia, baik zat padat maupun cair, secara akurat dalam berbagai proses penelitian dan analisis.

  • Menentukan perbandingan massa: Beberapa neraca balance juga dapat digunakan untuk menentukan persentase atau rasio massa suatu zat terhadap zat lainnya dalam campuran.

  • Pendukung penelitian dan analisis: Alat ini penting untuk memberikan hasil pengukuran massa yang tepat guna dalam penelitian ilmiah, pembuatan formula, dan pengendalian kualitas produk industri.

  • Ketelitian tinggi pada massa kecil: Sangat berguna untuk menimbang bahan dengan berat sangat ringan yang memerlukan tingkat keakuratan sangat tinggi, misalnya dalam farmasi, kimia analitik, dan penelitian.

  • Mencegah kesalahan takaran: Dengan ketelitian yang tinggi, neraca balance membantu menghindari kesalahan penimbangan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen atau produksi.

Image

Nama Alat

Fungsi

Neraca Balance

  • Mengukur laju aliran dengan tekanan: Alat ini menggunakan tekanan udara yang dibutuhkan untuk memaksa gelembung udara keluar dari tabung yang terendam dalam cairan, sehingga tekanan ini berkorelasi langsung dengan laju aliran atau level cairan yang diukur.

  • Pengukuran level cairan di saluran terbuka: Bubble flow meter sangat cocok digunakan untuk pengukuran aliran di saluran terbuka, seperti sungai, kanal, atau weir, di mana kondisi sering berubah dan ada gangguan seperti busa atau turbulensi.

  • Keunggulan di lingkungan sulit: Meter ini tahan terhadap kondisi seperti busa, partikel padat, angin, dan perubahan suhu cairan yang cepat, sehingga memberikan pengukuran akurat meskipun kondisi lingkungan tidak stabil.

  • Pemantauan aliran fluida di industri: Digunakan di berbagai industri seperti pengolahan air, pendinginan, dan penanganan limbah untuk mengukur dan mengendalikan aliran dengan akurat.

  • Pengukuran gas: Bubble flow meter juga digunakan untuk mengukur laju aliran gas dalam sistem gas chromatograph dan berbagai sistem gas presisi lainnya.

Image

Nama Alat

Fungsi

Distilasi

  • Memisahkan campuran zat cair: Alat distilasi memisahkan dua atau lebih zat cair dengan titik didih berbeda sehingga didapatkan zat yang lebih murni atau terpisah.

  • Menghasilkan air murni: Pada distilasi air, alat ini menghilangkan kotoran, bahan kimia, dan mikroorganisme dari air sehingga menghasilkan air yang sangat bersih untuk keperluan laboratorium.

  • Mengisolasi senyawa aktif: Digunakan dalam industri farmasi dan kimia untuk mengisolasi dan mengkonsentrasikan bahan aktif dari campuran.

  • Mempersiapkan sampel untuk analisis: Dengan memurnikan sampel melalui destilasi, analisis kimia menjadi lebih akurat dan dapat dipercaya.

  • Mengontrol suhu pemanasan: Alat distilasi dilengkapi termometer untuk mengawasi suhu, penting untuk menghindari dekomposisi zat saat pemanasan.

  • Digunakan dalam berbagai proses: Seperti destilasi sederhana, destilasi fraksional, refluks, dan sintesis organik.

Image

Nama Alat

Fungsi

Distilasi

  • Pengeringan sampel: Menghilangkan kandungan air atau kelembaban dari sampel atau bahan kimia sehingga siap untuk dianalisis atau diproses lebih lanjut.

  • Sterilisasi: Membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus pada alat-alat laboratorium seperti gelas ukur, cawan petri, dan pipet dengan suhu panas kering agar alat menjadi steril dan siap digunakan.

  • Pemanasan bahan kimia: Mempermudah reaksi kimia dengan menyediakan suhu yang stabil dan sesuai kebutuhan eksperimen.

  • Penghilangan kelembaban: Penting untuk menghilangkan kelembaban dari bahan kimia atau biologi yang sensitif terhadap air agar tidak memengaruhi hasil penelitian.

  • Pengujian stabilitas suhu: Digunakan untuk menguji ketahanan bahan atau produk terhadap suhu tinggi dalam jangka waktu tertentu.

  • Pengeringan serbuk atau kristal: Membantu mencegah penggumpalan dan memastikan distribusi partikel yang merata.

  • Inkubasi dan proses reaksi: Pada beberapa penelitian, oven membantu menjaga suhu konstan agar terjadi perubahan kimia atau fisika yang diinginkan dengan optimal.

Program Studi Teknik Kimia

Jalan Batam No. 2
Komplek Kampus Unimal Bukit Indah
Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu
Kota Lhokseumawe, Indonesia.

Telp : +62.645.41373
Fax : +62.645.44450

teknik-kimia@unimal.ac.id

Statistik Pengunjung

Indonesia 86.0% Indonesia
United States of America 8.0% United States of America

Total:

26

Countries
003472
Today: 2
This Week: 237
This Month: 622
This Year: 2,459

Civitas Akademika

Link Literasi