Laboratorium Energi Terbarukan β Jurusan Teknik Kimia
Energi merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi keberlangsungan kegiatan industri, transportasi, dan kehidupan manusia secara umum. Ketergantungan dunia terhadap sumber energi fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara telah menimbulkan berbagai permasalahan, di antaranya keterbatasan cadangan, fluktuasi harga, serta dampak negatif terhadap lingkungan berupa emisi gas rumah kaca dan pemanasan global. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan (renewable energy) menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan berkelanjutan.
Dalam konteks ilmu Teknik Kimia, peran pengembangan energi terbarukan sangat penting karena banyak proses konversi energi yang berbasis pada transformasi kimia dan rekayasa proses. Contohnya, produksi biofuel (biodiesel, bioetanol, biogas) membutuhkan perancangan reaktor dan pengendalian reaksi kimia, sementara teknologi baterai, sel bahan bakar, dan elektrolisis air memerlukan pemahaman mendalam tentang proses elektrokimia dan material. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah laboratorium energi terbarukan yang secara khusus dirancang untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan teknologi, dan pembelajaran praktikum bagi mahasiswa Teknik Kimia.
Laboratorium ini diharapkan menjadi sarana untuk:
- Melatih keterampilan mahasiswa dalam merancang, mengoperasikan, dan mengevaluasi sistem energi terbarukan skala laboratorium.
- Menumbuhkan kemampuan riset interdisipliner di bidang energi berbasis kimia dan lingkungan.
- Menjadi pusat inovasi dan inkubasi teknologi energi bersih yang dapat diaplikasikan pada skala industri kecil hingga menengah.
Dengan adanya laboratorium ini, diharapkan lulusan Teknik Kimia memiliki kompetensi yang relevan dalam mendukung transisi energi nasional, meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya, serta berkontribusi terhadap upaya mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan.
π― Tujuan Laboratorium Energi Terbarukan
Laboratorium Energi Terbarukan didirikan dengan tujuan:
- Mendukung pendidikan dan praktikum mahasiswa dalam memahami prinsip, desain, dan operasi sistem energi terbarukan, khususnya yang berbasis proses kimia.
- Mengembangkan riset inovatif di bidang konversi energi biomassa, biofuel, energi surya, energi hidrogen, penyimpanan energi, serta teknologi ramah lingkungan lainnya.
- Meningkatkan kompetensi teknis dosen, mahasiswa, dan peneliti dalam penguasaan teknologi energi bersih, rekayasa proses, dan analisis sistem energi.
- Menjadi pusat layanan dan inkubasi teknologi, seperti uji kualitas biofuel, pembuatan prototipe reaktor energi, dan konsultasi energi berkelanjutan bagi industri kecil/menengah.
- Mendorong kolaborasi lintas disiplin dan kemitraan industri dalam upaya mendukung transisi energi nasional dan pencapaian target Net Zero Emission.
π Ruang Lingkup Kegiatan Laboratorium
Laboratorium ini akan menaungi kegiatan utama berikut:
- Kegiatan Pendidikan:
- Praktikum mahasiswa terkait teknologi bioenergi, energi surya, sel bahan bakar, dan baterai.
- Proyek tugas akhir dan skripsi/tesis yang relevan dengan energi terbarukan.
- Penelitian dan Inovasi:
- Rancang bangun dan pengujian reaktor biofuel, biodigester, gasifier, fuel cell mini, dan sistem photovoltaic.
- Penelitian material penyimpan energi (elektroda baterai, membran, katalis energi).
- Pengabdian Masyarakat & Inkubasi Teknologi:
- Pelatihan teknologi energi terbarukan skala kecil bagi UMKM, sekolah, dan komunitas.
- Konsultasi teknis dan analisis energi bagi industri lokal.
- Layanan Analisis:
- Uji kualitas bahan bakar (nilai kalor, komposisi kimia).
- Uji performa sel surya, baterai, dan biofuel.
Fasilitas Laboratorium Energi Terbarukan

Nama Alat |
Fungsi |
---|
GC-MS (Gas ChromatographyβMass Spectrometry) |
Menguraikan limbah organik menjadi biogas (CHβ) melalui proses anaerob. |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) |
Menganalisis ikatan kimia dalam bahan energi baru (biodiesel, material elektrolit, dll.). |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
XRD (X-Ray Diffraction) |
Menentukan struktur kristal material elektrode baterai atau fotokatalis. |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
SEM-EDX (Scanning Electron Microscope) |
Mengamati morfologi permukaan material energi (misalnya katalis atau elektrode). |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
Biodigester Skala Laboratorium |
Menguraikan limbah organik menjadi biogas (CHβ) melalui proses anaerob. |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
Biomass Gasifier Mini |
Mengubah biomassa padat (sekam, pelet kayu) menjadi gas sintesis untuk bahan bakar. |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
Transesterification Reactor |
Khusus untuk produksi biodiesel dari minyak nabati/lemak melalui reaksi transesterifikasi.. |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
Calorimeter (Bomb Calorimeter) |
Mengukur nilai kalor (energi pembakaran) dari bahan bakar padat/cair hasil proses kimia. |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
Gas Analyzer (CHβ, COβ, Hβ, CO) |
Menganalisis komposisi gas hasil proses (biogas/syngas) untuk mengetahui efisiensi konversi. |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
Elektroliser Air Mini |
Menghasilkan gas hidrogen dari air dengan arus listrik (elektrolisis). |

Nama Alat |
Fungsi |
---|
Fuel Cell Test Station |
Menguji kinerja sel bahan bakar (fuel cell) skala laboratorium. |