
Mahasiswa Teknik Kimia Unimal Ikuti Lomba Perancangan Pabrik Kimia Internasional
Tiga mahasiswa Teknik Kimia Universitas Malikussaleh berhasil lolos sebagai peserta dalam ajang bergengsi Process Simulation of Engineering Competition (PESIGUC) 2025 yang diselenggarakan oleh CHAIN Universitas Syiah Kuala. Kompetisi internasional ini menantang mahasiswa untuk merancang pabrik kimia berbasis hilirisasi kelapa sawit menggunakan perangkat lunak simulasi proses tingkat lanjut seperti Aspen Hysys dan Aspen Plus.
Mereka adalah:
- Syaidatul Amira (angkatan 2022)
- Sabda Nayla Luthfia Lubis (angkatan 2023)
- Ricky Azhary Siregar (angkatan 2023)
Ketiga mahasiswa ini tergabung dalam satu tim dengan bimbingan dosen Teknik Kimia Unimal, Nasrul ZA, S.T., M.T..
Judul Riset Kompetisi
Dalam kompetisi ini, tim mengusung judul:
“Pra-rancangan Pabrik Hilirisasi Sawit: Produksi Biosurfaktan dari POME dan Poliester Biodegradable dari Turunan CPO.”
Topik ini sangat relevan dengan isu strategis Aceh dan Indonesia yang merupakan penghasil utama kelapa sawit dunia. Pemanfaatan Palm Oil Mill Effluent (POME) sebagai bahan baku biosurfaktan, serta turunan Crude Palm Oil (CPO) untuk pembuatan poliester biodegradable, menunjukkan komitmen tim dalam mengembangkan solusi berbasis ekonomi sirkular dan ramah lingkungan.
Kecakapan Teknologi
Tim ini memiliki keunggulan dalam penguasaan perangkat lunak simulasi proses yang menjadi syarat utama kompetisi, yaitu:
- Aspen Hysys untuk pemodelan dinamika proses kimia,
- Aspen Plus untuk perhitungan kesetimbangan termodinamika, optimasi proses, serta estimasi keekonomian pabrik.
Penguasaan kedua perangkat lunak ini menjadi bekal penting dalam mendesain pabrik kimia yang tidak hanya teknis layak, tetapi juga ekonomis dan berkelanjutan.
Panduan Kompetisi
Berdasarkan panduan lomba, setiap tim harus melalui tiga tahap seleksi:
- Abstrak – pengiriman ide awal dan latar belakang desain pabrik.
- Proposal Simulasi Proses – memuat detail proses, flow diagram, analisis ekonomi, dan keselamatan.
- Grand Final – presentasi desain pabrik di hadapan dewan juri internasional.
Kriteria penilaian menekankan pada kreativitas, skalabilitas, relevansi, kelayakan teknis, serta dampak lingkungan dari desain pabrik yang diajukan.
Harapan
Keikutsertaan Syaidatul Amira, Sabda Nayla Luthfia Lubis, dan Ricky Azhary Siregar menjadi bukti bahwa mahasiswa Teknik Kimia Universitas Malikussaleh mampu bersaing di level internasional. Melalui karya inovatif ini, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan hilirisasi sawit di Aceh dan Indonesia, sekaligus mengharumkan nama almamater di kancah global.