
Tim Teknik Kimia UII Raih Juara 1 di Kompetisi Nasional NPDCCE4 2023 yang Diselenggarakan Unimal
YOGYAKARTA – Kabar membanggakan kembali datang dari Program Studi Teknik Kimia Universitas Islam Indonesia (UII). Tim mahasiswa Teknik Kimia UII berhasil mengukir prestasi gemilang dengan menyabet gelar Juara 1 dalam National Process Design Competition and Chemical Exhibition (NPDCCE) ke-4 tahun 2023. Kompetisi bergengsi nasional ini diselenggarakan secara hybrid oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh, pada 23-29 Oktober 2023.
Kemenangan ini semakin istimewa mengingat NPDCCE4 berhasil menarik ratusan tim terbaik dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Keberhasilan Tim UII dalam menyingkirkan pesaing-pesaing ketatnya tidak hanya membawa pulang piala dan penghargaan, tetapi juga mengukuhkan eksistensi dan keunggulan Teknik Kimia UII di peta persaingan nasional, khususnya dalam bidang perancangan proses kimia yang berkelanjutan.
Siapa Para Juara Itu?
Prestasi membanggakan ini diraih oleh tim yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa berprestasi Program Studi Teknik Kimia UII. Mereka adalah:
-
Muhammad Rizky Fadhilah
-
Nadia Nurul Aini
-
Rizky Maulana Ibrahim
Dibimbing oleh dosen pembimbing yang berdedikasi, ketiga anggota tim menunjukkan sinergi, kerja keras, dan kreativitas yang luar biasa throughout the competition.
Tantangan Kompetisi: Merancang Masa Depan yang Berkelanjutan
NPDCCE dikenal sebagai kompetisi yang menantang kemampuan mahasiswa teknik kimia secara komprehensif. Para peserta dituntut tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki visi untuk menciptakan industri kimia yang berwawasan lingkungan (green industry). Pada tahun ini, tema yang diusung adalah "Innovate and Integrate: Process Design for Sustainable Acrylic Acid Production from Glycerol".
Tantangannya adalah merancang sebuah pabrik kimia yang memproduksi Asam Akrilat—bahan baku vital untuk cat, perekat, tekstil, dan diaper—dari Gliserol, yang merupakan produk samping (by-product) dari produksi biodiesel.
Pemilihan tema ini sangat strategis karena:
-
Memanfaatkan Limbah: Mengkonversi gliserol kasar (yang memiliki nilai jual rendah) menjadi produk bernilai tinggi (asam akrilat).
-
Mengurangi Ketergantungan pada Fossil Fuel: Proses konvensional asam akrilat bergantung pada propilena dari minyak bumi.
-
Penerapan Prinsip Berkelanjutan: Desain pabrik harus mempertimbangkan aspek teknis, ekonomi, dan lingkungan (Environment, Health, and Safety/EHS) secara integratif dan matang.
Jalannya Kompetisi dan Keunggulan Tim UII
Tim UII berhasil melewati setiap tahapan kompetisi dengan cemerlang. Dimulai dari tahap seleksi proposal tertulis, dimana mereka harus menyusun dokumen perancangan pabrik (process design) yang sangat detail dan komprehensif. Kualitas proposal Tim UII dinilai luar biasa oleh dewan juri sehingga berhak melaju ke babak final.
Di babak final, tim harus mempresentasikan dan mempertahankan rancangan mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi industri ternama. Keunggulan yang membawa mereka menjadi juara terletak pada:
-
Kedalaman Analisis Teknis: Pemilihan dan integrasi proses unit operasi yang efisien, efektif, dan inovatif.
-
Kelayakan Ekonomi yang Terukur: Perhitungan finansial yang matang dan realistis, termasuk analisis investasi, break-even point, dan ROI (Return on Investment).
-
Komitmen Tinggi pada Aspek EHS: Rancangan yang tidak hanya profitable, tetapi juga mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan.
-
Kemampuan Komunikasi yang Excellent: Kemampuan mempresentasikan ide kompleks secara sistematis, jelas, dan meyakinkan.
Kebanggaan dan Harapan
Pencapaian ini merupakan kebanggaan besar bagi Program Studi Teknik Kimia UII, Fakultas Teknik, dan seluruh keluarga besar Universitas Islam Indonesia. Prestasi ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan, dedikasi para dosen, dan semangat belajar serta berinovasi mahasiswa UII mampu bersaing dan unggul di tingkat nasional.
“Kami turut bangga dan mengapresiasi jerih payah tim mahasiswa kami. Kerja keras, kedisiplinan, dan kolaborasi tim yang solid adalah kunci keberhasilan ini. Prestasi ini juga mencerminkan keselarasan antara kurikulum yang kami ajarkan dengan tantangan riil di industri, khususnya yang berorientasi pada keberlanjutan,” ujar Kaprodi Teknik Kimia UII.
Diharapkan, pencapaian ini dapat memotivasi seluruh mahasiswa UII untuk terus berkarya, berinovasi, dan aktif berkontribusi dalam memecahkan masalah bangsa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tentang NPDCCE:
National Process Design Competition and Chemical Exhibition (NPDCCE) adalah kompetisi tahunan berskala nasional yang pada tahun ke-4 ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Malikussaleh (Unimal). Kompetisi ini menjadi ajang adu gagasan dan kemampuan terdepan bagi mahasiswa teknik kimia se-Indonesia dalam bidang perancangan pabrik kimia.