
Lhokseumawe – Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Malikussaleh kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menghadirkan inovasi yang menjawab persoalan lingkungan sekaligus kesehatan masyarakat.
Adalah tim mahasiswa yang diketuai oleh Icha Irnanda, bersama anggota Mila Rahmadhani, Sulistyyani Nainggolan, Iwan Najmi, dan Naufal Hisyam Pakpahan, sukses mengembangkan produk inovatif bernama DualAct Filter. Karya ini lahir melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2025 dengan judul proposal “DUALACT FILTER: Inovasi Adsorben Aromatik Multifungsi dari Limbah Gergaji Kayu sebagai Penyerap Polutan dan Pengusir Nyamuk”. Proposal tersebut berhasil lolos seleksi ketat dan memperoleh pendanaan dari Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek.
Inovasi Berbasis Kearifan Lokal
DualAct Filter memanfaatkan limbah serbuk gergaji kayu yang diolah menjadi adsorben alami dengan dua fungsi utama:
- Menyerap polutan udara dan kelembapan yang dapat memicu gangguan pernapasan.
- Mengusir nyamuk melalui kandungan aromatik alami, sehingga membantu mencegah penyebaran penyakit berbahaya seperti DBD dan malaria.
Ketua tim, Icha Irnanda, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Kami ingin menghadirkan solusi ganda: mengurangi limbah serbuk gergaji kayu yang selama ini terbuang, sekaligus menciptakan produk alami yang bermanfaat menyerap polutan udara dan mengusir nyamuk melalui aroma khasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Mila Rahmadhani menegaskan bahwa timnya berkomitmen untuk mengembangkan produk ini lebih jauh.
“Kami ingin DualAct Filter tidak hanya berhenti sebagai ide, tetapi benar-benar hadir di masyarakat dan memberi manfaat nyata,” jelasnya.
Potensi Sosial dan Ekonomi
Selain memberikan dampak sosial yang positif, DualAct Filter juga memiliki potensi ekonomi karena menawarkan dua fungsi sekaligus dalam satu produk. Inovasi ini sangat relevan bagi wilayah tropis yang rawan polusi udara serta penyebaran penyakit akibat nyamuk.
Pembimbing tim, Dr. Muhammad, S.T., M.Sc., menyampaikan apresiasinya atas pencapaian mahasiswa bimbingannya.
“DualAct Filter menjadi bukti bahwa mahasiswa Teknik Kimia tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu merancang solusi aplikatif yang menjawab tantangan nyata di masyarakat,” tuturnya.
Menegaskan Kiprah Generasi Muda
Dengan lahirnya DualAct Filter, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Malikussaleh menegaskan bahwa generasi muda mampu menghadirkan inovasi berkelanjutan berbasis kearifan lokal, sekaligus memberikan kontribusi nyata untuk kesehatan dan kelestarian lingkungan.
👉 Judul alternatif lain yang bisa dipakai untuk website:
- “DualAct Filter: Inovasi Mahasiswa Teknik Kimia Unimal, Dari Limbah Kayu Jadi Solusi Kesehatan”
- “Mahasiswa Teknik Kimia Unimal Ciptakan DualAct Filter, Solusi Polusi dan Nyamuk dalam Satu Produk”
- “Kreativitas Mahasiswa Teknik Kimia Unimal Lahirkan DualAct Filter, Inovasi Ganda untuk Lingkungan dan Masyarakat”